JAKARTA- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berencana menggelar pameran perumahan tahunan yang bertajuk Indonesia Properti Expo (IPEX) 2017. Hal ini bertujuan mengejar target penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar 21-23%. Managing Director Consumer Bank BTN Handayani mengatakan, Bank BTN menargetkan total penjualan pada acara IPEX 2017 adalah sebesar Rp5 Triliun.
Um modelo de negócio que surgiu na Europa do século passado e ganhou força nos Estados Unidos chegou ao Rio Grande do Norte com mais intensidade neste final de 2019, fortalecido pela regularização jurídica, através da Lei e pela retomada do mercado de imóveis no Estado. Trata-se da multipropriedade imobiliária ou time sharing, termo em inglês, que se baseia no conceito de economia compartilhada, no uso fracionado de um imóvel. Esta forma de investimento imobiliário permite o compartilhamento de imóveis, com uso em tempo proporcional ao investimento. E como cada investidor adquire apenas uma cota, o investimento em regiões turísticas se torna mais acessível, com o benefício de poder alugar o imóvel para terceiros em seu período de uso. É uma modalidade que está crescendo muito no mundo e ganha cada vez mais adeptos. Em Natal, um dos principais projetos no modelo de multipropriedade imobiliária é o Pirâmide Resort & Convention. Desde 2017, o empreendimento passou por um processo de conversão completo e está pronto para se destacar nas prateleiras de investimentos. Modernizou a estrutura, os apartamentos, registro das matrículas e submatrículas de todos os apartamentos, associou à RCI, maior operadora do mundo de uso compartilhado, com 4 mil hotéis. "O projeto, de hotel a multipropriedade, exigiu trabalhos conjuntos de arquitetos, engenheiros, advogados e consultores, todos atingindo a meta de estruturar o maior projeto de multipropriedade já construído no mercado local, com VGV de R$ 750 milhões", revela André Elali, advogado especialista em multipropriedade imobiliária. O empreendimento conta com 16 mil frações imobiliárias. A fração custa em torno de R$ 45 mil. Cada investidor pode comprar uma fração, pagar em 70 ou 80 parcelas para usar uma ou duas semanas por ano, dependendo do contrato, no próprio hotel Pirâmide ou em qualquer um dos 4 mil hotéis do mundo todo vinculados à mesma rede. O novo Hotel Pirâmide conta com 315 quartos, 35 mil metros quadrados de área e possui o maior centro de convenções do Nordeste, além do parque aquático com várias piscinas e opções de lazer. O projeto é do arquiteto e empresário Sami Elali e foi readaptado para o modelo de multipropriedade imobiliária dentro dos padrões exigidos pelo mercado internacional. Os trabalhos de project finance e estruturação jurídica foram feitos por um fundo de investimento regulado no exterior, dois bancos, e pelos advogados André Elali, Fernando Lucena, Marcello Vidigal e Wagner Botelha, especialistas em multipropriedade. As vendas, iniciadas em novembro de 2019, estão a cargo de uma das maiores empresas do setor no país. ECONOMIA COMPARTILHADA – A multipropriedade imobiliária tem base na nova economia compartilhada, mas com uma diferença uma fração do imóvel é de propriedade do investidor. Neste modelo de negócio, cada um dos titulares exercer pleno domínio sobre o bem em períodos do ano pré-determinados, diferente de uma família, por exemplo, que compra um imóvel para compartilhar nas férias ou até mesmo alugar para terceiros. "Ao investir neste modelo, o investidor tem uma escritura pública que ele pode negociar livremente. É um título de propriedade, que ele pode utilizar como garantia, pode utilizar para fazer operação financeira também. Haverá valorização destes títulos e o investidor pode ter um ganho de capital no futuro, se ele quiser vender", explica o advogado especialista em multipropriedade imobiliária Fernando Lucena. No Brasil, este modelo de negócio tem um caminho enorme a percorrer. Na Europa, de onde surgiu, e nos Estados Unidos, o mercado de multipropriedade imobiliária está consolidado. "A maioria dos projetos no Brasil nesse modelo é 'greenfield' investimento em estágio inicial, ou seja, estão começando do zero e por isso envolvem mais complexidade e riscos para os consumidores", ratifica André Elali. MULTIPROPRIEDADE IMOBILIÁRIA MODALIDADES ACIONÁRIA OU SOCIETÁRIA uma sociedade é proprietária do imóvel e emite ações ordinárias que representam a propriedade de frações do imóvel, garantindo a gestão social do imóvel e dando direito de uso; DIREITO REAL DE HABITAÇÃO PERIÓDICA o proprietário pode usar o imóvel por determinado prazo e por período proporcional ao seu investimento; IMOBILIÁRIA OU COMPLEXO DE LAZER cada um dos multiproprietários obtêm uma cota ideal, com uso definido com relação ao tempo; HOTELARIA a disponibilidade de tempo é proporcional ao investimento realizado, com possibilidade de locação do tempo de direito. Fonte Sienge Plataforma
JAKARTA PT Bank Tabungan Negara (BTN) menyelenggarakan Indonesia Properti Expo (IPEX) 2017 yang dibuka oleh Presiden Jokowi.Acara IPEX 2017 kali ini berlangsung mulai 11-20 Agustus 2017. Dalam kesempatan tersebut, Bank BTN juga menggelar Penandatanganan Nota Kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan beberapa empat instansi terkait yakni PT Pindad, PT
Pengunjungmelihat maket hunian yang dipamerkan di Indonesia Property Expo (IPEX) 2017. Pengunjung berkonsultasi mengenai produk properti saat mengunjungi pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2017 di JCC, Jakarta, Selasa (14/2/2017).Jakarta - PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk sukses mencatatkan potensi kredit baru sekitar Rp 8,36 triliun dalam gelaran pameran perumahan tahunan bertajuk "Indonesia Properti Expo IPEX 2017" yang berlangsung selama 10 hari pada 11-20 Agustus 2017. Adapun, capaian tersebut melebihi target awal yang diincar perseroan senilai Rp 5 Director Consumer Banking Bank BTN Handayani mengatakan potensi kredit baru yang terhimpun selama IPEX berlangsung tersebut menunjukkan masih tingginya kebutuhan masyarakat akan hunian."Raihan transaksi tersebut menjadi cerminan masih tingginya permintaan akan hunian baik sebagai tempat tinggal maupun untuk berinvestasi. Apalagi dalam pameran ini, Bank BTN berupaya menggarap potensi tersebut dengan memberikan berbagai kemudahan dan fasilitas menarik bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian baik dari segi promo bunga maupun gimmick menarik lainnya," jelas Handayani dalam Penutupan IPEX 2017 di Jakarta Convention Center JCC, Jakarta, Minggu 20/8/2017. Handayani meyakini, dengan capaian transaksi pada IPEX kali ini akan menjadi pendorong Bank BTN mencapai target penyaluran kredit pada akhir 2017 nanti. Apalagi, hingga kini fasilitas KPR masih menjadi pilihan masyarakat untuk memiliki rumah. Data Bank Indonesia BI menyebutkan, sebagian besar konsumen atau sebanyak 75,54% masih memilih KPR sebagai fasilitas utama dalam melakukan transaksi pembelian properti properti tahunan tersebut, tambah Handayani, juga digelar sebagai wujud dukungan Bank BTN untuk Program Satu Juta Rumah."Sebagai integrator utama Program Satu Juta Rumah, kami optimistis lewat Pesta KPR ini, kami mampu mencapai target realisasi program nasional tersebut," sambung merinci, dari segmen konvensional, permohonan KPR terbesar berasal dari segmen KPR Non-Subsidi sektiar Rp 5,42 triliun. Sementara itu, prospek persetujuan KPR Subsidi mencapai sekitar Rp 921,37 BTN pun mencatatkan penambahan rekening konvensional baru mencapai lebih dari rekening sepanjang pameran IPEX berlangsung. Permohonan kredit baru melalui skema syariah pun mencatatkan kinerja positif, atau mencapai sekitar Rp 2,02 Usaha Syariah UUS Bank BTN juga berhasil menambah sekitar akun rekening baru dari ajang IPEX 2017. Dari ajang pameran tahunan ini, Bank BTN juga mencatatkan pencapaian transaksi digital melalui BTN Properti sekitar Rp 56,3 transaksi selama IPEX 2017 kali ini, Bank BTN mencatat hunian di wilayah Bogor dan Bekasi menjadi lokasi yang paling banyak diminati pengunjung Kantor Cabang KC BTN di Bogor, misalnya. Kantor cabang ini mencatatkan nilai potensi KPR baru dari IPEX 2017 sekitar Rp 889,63 miliar. Lalu, dari KC BTN di Bekasi, nilai potensi KPR baru yang diraih mencapai sekitar Rp 787,43 dalam pameran yang menghadirkan 845 proyek perumahan tersebut, Bank BTN memang memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan bagi para pemanis yang ditawarkan yakni bunga KPR sebesar 5% fixed 1 tahun serta 6,5% fixed 3 tahun untuk untuk KPR Non-Subsidi. Tidak ketinggalan, Bank BTN juga memberikan fasilitas uang muka down payment/DP untuk KPR Non-Subsidi mulai dari 5%, one hour approval, dan diskon hingga 20% untuk premi asuransi BTN juga menawarkan diskon biaya administrasi sebesar 50%, bunga 5% selama jangka waktu kredit, dan DP mulai 1% untuk program KPR pada IPEX yang telah digelar kedua kalinya pada 2017 tersebut, Bank BTN juga memberikan fasilitas KPR Bundling untuk kredit kendaraan bermotor dan furniture untuk isi rumah dan program promo menarik total, penyaluran KPR Bank BTN terus mencatatkan kinerja positif. Pada Juni 2017, KPR Bank BTN tumbuh di level 19,13% yoy menjadi Rp 127,49 triliun dari Rp 107,02 triliun pada Juni 2016. Dengan kinerja penyaluran tersebut, Bank BTN kini masih memimpin pangsa pasar KPR yakni sebesar 35,4% per 31 Maret 2017."Kami meyakini dengan berbagai gelaran pameran, promosi, serta inovasi bisnis yang dilakukan akan mampu mengerek naik pangsa pasar KPR ke level 40% pada 2019 mendatang," tutup Handayani. dna/dna
Matanurani Jakarta — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. optimistis mampu mencetak kredit baru senilai Rp5 triliun dari ajang pameran properti bertajuk Indonesia Property Expo (IPEX) 2018.. Direktur Utama Bank BTN Maryono mengaku sangat optimistis target itu dapat tercapai dengan baik, seperti halnya pencapaian transaksi di gelaran serupa tahun lalu yang terealisasi melebihi target.
DalamIndonesia Properti Expo (IPEX) di JCC, Senayan, Jakarta, 11-20 Agustus 2017, berbagai program ditawarkan antara lain KPR non-Subsidi dengan bunga tetap 5 persen selama 1 tahun dan 6,5 persen selama 3 tahun. Selain itu, uang muka mulai 5 persen dan diskon hingga 20 persen untuk premi asuransi jiwa.
Dalampameran yang berlangsung mulai 11 Agustus hingga 20 Agustus 2017 tersebut, Bank BTN juga menawarkan beberapa kemudahan. Di antaranya, untuk KPR Non-Subsidi, perseroan menawarkan bunga KPR sebesar 5% fixed 1 tahun serta 6,5% fixed 3 tahun, DP mulai dari 5%, one hour approval, dan diskon hingga 20% untuk premi asuransi jiwa. HunianJuara PP Properti hadir di Indonesia International Properti Expo 2019, 21 September - 29 Selengkapnya > Telah terlaksana Penandatangan Kerjasama KPA GREAT 5 antara PP Properti dan Bank BTN pada 9 Selengkapnya > Acara. REI EXPO 2017 - JCC Hall A (15-23 April 2017) 01 April 2017. Selengkapnya > Senin 14 Agustus 2017 20:19 WIB. Leo (kiri) dan Dedy Lesmana Departement Head Sales Development Non Subsidized Mortgage & Consumer Lending Division Bank BTN (kanan) pada Indonesia Properti Expo Stand 42 - Hall B, Jakarta Convention Center (13/8) (Antara Foto/ Arsip) Sicilia Alexander Setiawan di Indonesia Properti Expo, Jakarta DirekturConsumer Banking PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Handayani menyampaikan sambutan dalam Developer Gathering Indonesia Property Expo (IPEX) 2017 di Jakarta, Kamis (20/7). Ajang pameran tahunan Bank BTN tersebut menjadi langkah perseroan terus memacu pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR). JIBI/Bisnis - Dedi Gunawan TEMPOCO, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) membukukan perolehan kredit kepemilikan rumah (KPR) di atas target dalam ajang Indonesia Property Expo (Ipex) 2017. Direktur Consumer Banking BTN, Handayani mengatakan, targetnya adalah Rp 5 triliun, sedangkan hasil dari pameran properti selama 11-19 Februari 2017 melampaui angka tersebut.Pameranproperti ini kata Fahruddin sebagai ajang berbagi informasi sekaligus memudahkan masyarakat untuk memilih rumah idaman.
HUB081368226528 TERIMA KASIH KEPADA SELURUH TEAM DMI PROPERTY ATAS SELURUH KERJA KERAS DAN KERJASAMA YANG DITAMPILKAN PADA PROPERTY EXPO REI 09-15 NOVEMBER 2017 DI BENCOOLEN MALL KOTA BENGKULU, SEHINGGA MENDAPATKAN ANUGERAH THE BEST STAND yang terbaik selama pameran.THE BEST MARKETING 38 Unit Selama Pameran