Kelompokbinatang-binatang tersebut juga dapat didefinisikan secara jelas, yakni binatang dengan jumlah kaki yang sama. Dalam Al-Qur'an surat Al-Fathir ayat 1 dan An-Nur ayat 45 itulah terdapat konsep matematika, yaitu kumpulan objek-objek yang didefinisikan secara jelas. Teori inilah yang dalam matematika dinamakan dengan Teori Himpunan. 2.
OPIl\I 3RADAR BANJARMAsIN Rabu 2i [,4aret 2007Kaidah Matematika dalam Alqur'anOleh J. Dalle*MEMBIC,^l{AKAN Ahumn Mate rnrtllirbcraai srnra hxlnya ucrnbrlrls rtxunrondiskusikan rcnraf! Alqurun drn Ilmul'cngetrhuNn. Mcnrirp , krrcna nrcm! &LJlh srhh sntu ilnlu l[sli lrnrgscl hi lcrlN mcrcrsdipclrjrri. Mulailrd l rnrnbnnnin hirrstr jcD i ng FndidiMn dirclrurr]lnrirlsgi. Marcmlrika lel p dijalik n obick htrhnskrjiin drn lcnhel j'rftrn nltru meruDakrn bngian tcflingddri llmu drn difrnd ng seblgri intidlri llmu l, merupakrn lrurh rgIlnN I'cngeluhurn yrnS apriori, yn g olchscbrginn !rnu kcbnry k n 'nng bukli-lrukLikcbcn rlnnyr diny soh gri yangmutlrk lrcnar. D n oleh karcnl scculrrctimologi. Mnlcmnlikn dinynl kar scbngliiln r€nlrng crru nrcmpcl inipengclnhu ILrsrl dxri Yun ni M lhemr=pcnschhnrn,dirn lnrnrhrnsir=belriar. pcngci n olc h Nrdjiiullah 1980inenyrtrkrn brhwn sccara konsetsionrl,mrLcmalika adalah ilmu lcnllns sludi danklasilikDsi dari bcftag i strrkturdan tcntang Matemarika, bcrnrrimemasuki wilayrh i1'nu pasti atau ilmueksakta,, sebab dalam bahasx disebut ,rar?? yrng berai]lMatematika dhu ilmu pasti. MatenaiikajLrgrberhubungan dan memang ridak bisrdipisahl,an dergan soal hiLung iaakrab sckalidcnsan bilangatr alauangka-angka. Drldm hrl ir i rpakah mengenaiperkalirn. penjnmlahan,pengurdngan, rtau prinsip matemali[a scpcrti ituternyata tidak sedikit yrng discbur dalambeberapa ayaL-xyrl Alquran. Penyebutannyamemang lerkadxng dihubungkan dcngnnpcistiwa sejarah. keesanTuhnD xtdu l' ontuk ,nenci akrn reknjk-rcknik bar1rJlhid r! MJrem Meleki mrfgernh0ngkJn. lllArub\.,np herJ\.1h, IIndrx. Nol. d.,n men8crnbJnglan llmrAiJrbciDi rnIr. rhli-rhlr Mircrn ikx nrusti,nyrng lcrkcnrl anrara l in Al Khawlrizmi,Abdul Hasan Al'Uql usi, Ahdul H sal A -Nuwawi. Jabir In tlayyan, Al-Biruni. At-Battrni, Syekh B ha Al-Din Amibi dan IbnlhmzrhAl-M niarem ris bcn r bcnar su ukerjaiban. Sccn$ skcmr nrarcmalis Mul/,-.,,/tfuzrl ]nr,",x, lncnurur pcft ilLrngan Tuhancukup menj min kar -kalA-Nyr darilcsllrhrn, kckurinErn-kckurrnsrnlc\rlchrn r u hrhrs . Sulu $srD yxnsmrrdrh \n,r/,/cr Jrn DUiluh nuh d,jchskun,hxhlrn scorrnS anllpun d!prt Quamar mcnggaris h wahi bahwnMurcrncrikr JnlJm Alqur n \chrEJi b sixnihri ilnr pcngemhuxn m,dem. K ini rncrupr\ n suaru kcrdmn yangmcmrnrik rirnbulnyJ nemikrrrn renrrnS'luhrn. Di sinrluh mrnu\ir lunduk p dgrgns'u sualtl za iy.. ilm iah yang mcngaturscluruh alam semcsta dan mcnjaga nasibmereka di anLara ketidrkpasrian yang 1 klerikrl drn lak terbalas dari dunia yang harus dilckukan di sini aI s€ca.;!pisti dapat dibrll{likut bahwa Alquun temyaulsangat saintifis, r*urat dan tegas tenlang ilmupenget meskipun srlu ilmu itu sendni bLlumdikchui ketikaayl yang menyebu*nnnyatretumturun Bah i, 19q1. ndak diragukan lNgi bahwadalam Alqu..b kekulrn spiritual yanguar binsa dur meryrmyai pengaruh mendimAlquran dan Ilmu Pengetahuan dalam hat iniMatcmatika memang sebuah realitas malematika dalam Alqumn padaprinsipnya bukan sekadar rcori arau wacanasemak, melainkan berupa aplikasi atau bulli bukti adanya loasa Ilahi. Kmoa itupcmbuktian malemarikr hmya dipcrlukamemang terkadang dibubungkan deoaanperistiwa sejarah, keesan Tuhan atau Tauhid,berhubungan dengan perhilungan amalperbuatan manusia, pahala dan dosa,penyebutan bilangan alau malah angkatertentu, da. lain lain- Berikut akandisebutkan beberapa ayat Alquran yangm€nyinggung prinsip-prinsip Afzalur Rahman 1989 dalambukunya O!r'ar,r didorong dandirangsang oleh studi Alqumrr l?um musliminmemulai denga. pensetahuan tenlangbilangan dan ilmu hisab. Ilmu-ilmu inimenduduki tempat-lempal isdmewa dalamilmu pengetahuan ls1aIn. Sumber studiMatematika, sebagaimana sumber ilmupengetahuan lainnya dalan Islam, adalahkonsep Tauhid, yaitu Ke Esaan kaum muslimin ke!6da MatemarikalanSsung dikaittan dengan bilangan pokokdari keimanannya kepada Satu TuhaDTauhid. Tuhirn adaluh Saru-dllam urulinbildnstrn . daD llqlupakanlambung plling Yang Maha Bat-ebrh jruh Rahnran mcn8unskapkin,peranan bilingrn sebagai slmbol bcQcranlmat besar dalam srudi Matematika prdamusr permulaan seiarah Islam. Angka penling. baik sebagaipemuhan maupun pada akhir iperangsang kuar .taupun tujuan kualitatif dan spirilual "PahamPhyugorrs berjiwa Ibrahim' yan-s amattersohor dan telah mapun ilu- yairu sarupsham di mana pemnin simbolis angka-angka dan bilangan menoniol dengan jel$,karena disinan oleh pesan Yang Mahr dengan apa yang dikemukakanAfzalur Rahman. Drl Abu Zahra' mcnulis scbuah buku ylng paluldibanggakan. Dosen l_ilsafat pda Universi-hs Syna ini membed .judul bukuny ilu MnrAl-'tjazAl-Balaqhi! va al- Adaniy liAltunn-Oteh Agus Efendj bnku ini kemudianditerjemahkan ke dalam bahasa Indonesiadengar judul ALrl'a, da,t Rahasia Angka'.r!a&a. temyata mendapat satnbutan yang luarbiasa. Meski buku ini sebenamva berisi duabab saja,'yaitu tentan-s lJaz itqurdn, dantentang /da Aradi, hingga sekarangmengalami cetak ulang hampir puluhan lainnya llgi yang mengaggumkandalam Matematika dituangkan oleh Khalifah dalam bukunya yangberjudul r/./x, i,' Tht tlti"ttk Mirtu b+U i,'i. ditnkJpk! ,,1,'i\.krli!x,ihr'r mtreni. rr \x ro l€' r..trxi'rf,'dalarn riman Allah ayai 3il surah aiMudalsir _Yang arasnlx ada senrbilan bellsmalaikrr penja8a". 'lernyxtx afgkr ayar ini bilan-srnkeliparan dari berbagai jtrmlrh yang misalnyajumlah surah yangl14 merupakrn kelipamn l9 huruf hijaiyah padr kdlimxrbis ti ttltitol na i ollit iuga Mr 19. Trkhany. itr, rxpi bila perkrtaanbasmalah rersebur menjadi Ismi. r\llxh,Aruimin. dan Amhim hlu dihituDg bcr!pdlumlah masing-masing kara iiu terny a j ug't menunjukkankelipata. 19. Ismi ada 19 kali l9xl, Allahada 2698 kali l9x 142. Arrahman ada 57 kali19x3, dan Anahirn ada l14 kali 19x6,Beberapa prinsip Matemalika hinnya yangdisebulkan langsung dalam Alqumn sepenipenggunmn angka hitungan dalam bamukperibadatan terdapat dalam sumh Al BaqaEhayat I 84- 185. Kemudian dalam hubungannyadengan perintah hukum percemian rcrdapatpada surah Al'Thalaq ayat I , 2, 4. Tentangperkalian dan perhitungan bilargan dalamberbagai peristiwa sera dalan berbrgaikonteksnya, juga terdapat pada surah Maryamayat 84, 94, dan 95. surah Jin ayar 24 dan 28,juga pada surah At-Taubah ayat memberikan banyak bahanfeinikiran keprda pxii ahli ptrnes penciptao,r langit dlD hrl ini disehutkrn prdr suEh A1Baqarah alar 29. Al Mu'Drinu. ay,l186. drnNuh ayat 15. Mengen,ri pertambnhan hasilyrng berhprl girnda dahrr panen hnamanprngin, disebutkan dihm surah Al Baqarahryat 261 drn Yusuf ayat 41. Dalam hal{rrisan pun Allah jusa menjelaskar secaramrlemutis seperli yang terdapal pnda suahAn Nisa aya 7. ll, 12. dan l? lyrt AlqL rn padr dasamya mcnjadiltndo'ng drn pe'nbimhilg lu-qa! ir-rsas tEsdd la pefc lliun di M emalika senamcmberikaD ilmu*'.ndai bukti-buki adanya kuasa llahi. Karena itupernbukian maternatika tidak banya diperlukankoDsenFasi dari seluruh kemampuan b€rpikirkih, telapijuga konsentrasi seluruh kemampuanperisarn dan hati. Dengm demikian bukan sajadiperlukan pengmian tetapi iuga penghayatan,sehingga kila akan sampai kepada Secara langsung kita alan sampaikepoda keyakinan di luar manusia dankernanusian ini ada yang Mahl Sempuma,Maha Kuasa yang rn€ngatur segalanya, yaituTuhd Ymg Maha kebenaran Alquran yangnemfomulasikan sedemikian rupa berbagaiprinsip agaknya sebuah kenyatranyang lak rnungkin disanggah dan dibantahbegitu saja. Justru sebaliknya, k€nyataan-kenyataa itu mesti dikembangkan lebih j auhlagi, unluk itu am diperlukan adanya kerjakeras serta pola pemberdayaan yangb€rkesinambungan lagi iust betapa banyaklandasan mite'nalika yang tennaktub dalamAlqumt- $dikit banyakyr hd leMbot sudxhtentu memberikan pengatuh secara logika matemarika tersebut akanberDenn penring sebagai alat penambah imanmaupunpembanskit kesldaran. sepanjug itudilakukan dergan penuh kelnlusan. Amin.+Penulis Dos€n Tadris AntasariMahasiswa PhD ITUniversity of \ Nlalaysia E-mnilinlbidalle,nsme,Website
Tentangmencari ilmu, salah satu ulama termahsyur Imam Syafi'I dengan nama asli Muhammad bin Idris mengatakan beberapa nasehatnya tentang sebuah ilmu yaitu: " Ilmu bagaikan binatang buruan, sedangkan pena adalah pengikatnya. Maka ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat.". "Alangkah bodohnya jika kamu mendapatkan binatang buruan.
Ilmu Matematika Matematika tidak asing lagi di telinga setiap orang, baik itu anak SD, SMP, SMA, mahasiswa sampai para orang tua pasti mengenal yang namanya matematika. Matematika adalah ilmu pengetahuan yang banyak membahas tentang angka dan bilangan. Mungkin tidak semua orang menyukai matematika, ada yang membencinya bahkan sampai-sampai sangat muak melihatnya. Alasan utamanya tentu saja angka dan materinya yang begitu sulit untuk dipahami. Di dalam Al-Quran Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga membahas tentang matematika. Mau lihat bagaimana penjelasan lengkapnya? Simak di sini. Al-Quran membahas tentang penjumlahan Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun lagi. Al-Kahfi 25 Ayat di atas membahas tentang lamanya waktu pemuda Al-Kahfi yang tinggal di dalam gua, yaitu 300 ditambah 9 tahun, alias 309 tahun. Al-Quran membahas tentang pengurangan Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim. Al-Ankabuut 14 Ayat di atas menjelaskan tentang lamanya Nabi Nuh alaihissalam tinggal bersama kaumnya, yaitu 1000 tahun dikurang 50 tahun, alias 950 tahun lamanya. Al-Quran membahas tentang kali lipat Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk menjalankan agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. An-Nuur 2 Ayat di atas menjelaskan tentang hukuman orang yang melakukan perzinaan, baik itu laki-laki maupun perempuan dikenakan sanksi 100 kali dera. Kita mengetahui 100 kali dera merupakan kali lipat yang sering sekali dibahas di dalam Matematika. Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik berbuat zina dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka yang menuduh itu delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik. An-Nuur 4 Al-Quran membahas tentang bilangan pecahan Dan bagimu suami-suami seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika isteri-isterimu itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau dan seduah dibayar hutangnya. Para isteri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau dan sesudah dibayar hutang-hutangmu. Jika seseorang mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki seibu saja atau seorang saudara perempuan seibu saja, maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudharat kepada ahli waris. Allah menetapkan yang demikian itu sebagai syari'at yang benar-benar dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun. An-Nisaa’ 12 Ayat di atas membahas tentang pembagian harta warisan, di ayat tersebut ada menyebut “seperdua”, “sepertiga”, “seperempat”, “seperenam”. Yang mana di dalam Matematika ini sering sekali digunakan. Contoh lainnya adalah ayat berikut ini, Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri sembahyang kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan demikian pula segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah bagimu dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah bagimu dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh balasannya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Al-Muzzammil 20 Ayat di atas membahas tentang pembagian malam, disebutkan di atas ada “dua pertiga malam”, “seperdua malam”, dan “sepertiga malam”. Al-Quran membahas tentang bilangan genap dan bilangan ganjil dan yang genap dan yang ganjil, Al-Fajr 3 Bilangan genap seperti 1000 bulan yang disebut pada ayat di bawah ini, Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Al-Qadr 3 Sedangkan bilangan yang ganjil seperti 3 hari yang disebut pada ayat ini, Mereka membunuh unta itu, maka berkata Shaleh "Bersukarialah kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari, itu adalah janji yang tidak dapat didustakan." Huud 65 Itulah pembahasan singkat mengenai ayat-ayat Al-Quran tentang ilmu matematika. Hal ini sekaligus memperjelas bahwa ilmu yang terdapat di Al-Quran begitu luas sekali jikalau kita mau menggalinya sedikit saja. Semakin kita lihat dan kaji Al-Quran, maka akan semakin tampak kehebatan Al-Quran yang mana Kitab ini datangnya dari Allah Azza Wa Jalla.
MuinSalim, Metodologi Ilmu Tafsir (Yogyakarta : Teras, 2005), 55. 6 Khâlid ibn Utsmân al-Sabt, Qawâ'id al-Tafsîr: Jam'an wa Dirâsatan (t.tp: Dâr ibn Affân, t,th), Juz I, 30. f 4 Adapun syarat-syarat yang dimiliki oleh pengetahuan ilmiah adalah: Harus memiliki objek tertentu (formal dan material) dan harus bersistem (harus runtut).
Buku berjudul Ayat-ayat Matematika karya Muzakkir Syamaun guru MUQ Pidie, Aceh. Foto Dok. Muzakkir Seorang guru di Kabupaten Pidie, Aceh, Muzakkir Syamaun, menulis sebuah buku mengenai konsep matematika yang berkaitan dengan ayat Alquran, kitab suci umat Islam. Melalui buku berjudul 'Ayat-ayat Matematika', guru Madrasah Ulumul Quran MUQ Pidie ini ingin mengenalkan matematika dari sudut pandang agama mengatakan konsep yang ditulis dalam buku setebal 100 halaman itu sudah lama ia praktekkan saat mengajar di ruang kelas. Menurutnya, ide menulis buku itu berawal dari siswanya yang menganggap pelajaran matematika tidak perlu dipelajari karena tidak berhubungan dengan agama."Siswa ada yang bilang begini untuk apa belajar matematika, kan tidak dibawa ke dalam kubur. Setelah itulah saya tertarik mengaitkan konsep matematika dengan fiqih dan tauhid dalam Islam," ujarnya kepada acehkini, Minggu 31/5.Muzakkir Syamaun memegang buku karyanya yang berjudul Ayat-ayat Matematika. Foto Dok. PribadiMenurut Muzakkir, konsep tauhid dan fiqih dalam Islam ternyata sangat berkaitan dengan matematika. Misalnya mengenai harga mutlak dijelaskan pada surat Al-An'am dalam itu juga ada konsep limit pada surat An-Nisa dan konsep pola bilangan pada surat Al-Baqarah, serta konsep lainnya. Muzakkir menyebut, buku itu mengubah pandangan sekularisasi pendidikan matematika yang dianggap sebagai pelajaran duniawi buku karya Muzakkir Syamaun seorang guru di Aceh. Foto Dok. Muzakkir"Pada hakikatnya konsep matematika sangat banyak tersimpan dalam Alquran. Sehingga buku ini akan mengkaji konsep dalam ayat-ayat Alquran yang berkaitan dengan matematika baik secara tersirat maupun tersurat," berharap bukunya itu akan menjadi referensi untuk memahami matematika dengan konsep keagamaan. Sehingga guru yang mengajar tidak hanya melihat matematika sebagai angka dan simbol."Semoga ini menjadi solusi atas kebosanan dan ketakuatan anak-anak terhadap pelajaran matematika," tuturnya.
KaidahMatematika dalam Al-Quran. March 2007; Authors: berhubungan dengan perhilungan amal. disebutkan beberapa ayat Alquran yang. m€nyinggung prinsip-prinsip Matematika. Menuru( Afzalur
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib bagi sekolah umum, bahkan sejak kecil kita sudah diajarkan tentang cara berhitung. Ilmu matematika tidak terlepas dari angka dan simbol-simbol. Para matematikawan menggunakan pola untuk merumuskan kebenaran baru serta membangun kebenaran tersebut menggunakan deduksi yang diturunkan dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang saling berkaitan. Namun, banyak para siswa yang menganggap bahwa matematika itu mata pelajaran yang sulit dan paling ditakuti. Padahal, matematika merupakan ilmu yang melekat dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, matematika merupakan bahasa yang digunakan dalam penciptaan alam semesta. Ilmu matematika sangat diperlukan untuk mempelajari dan memahami tentang ayat-ayat kauniyyah dan qauliyyah serta pemahaman alam semesta. Di dalam Al-Qur’an banyak kajian matematika yang menjelaskan tentang konsep matematika. Konsep Matematika yang Ada dalam Al-Qur’an Berikut beberapa konsep matematika yang berkaitan dengan Al-Qur’an, diantaranya Pertama, Konsep Bilangan dalam Al-Qur’an Dalam matematika, yang paling dasar adalah konsep bilangan. Bilangan adalah suatu sebutan yang digunakan untuk menunjukkan atau menyatakan jumlah atau banyaknya sesuatu. Macam-macam bilangan, di antaranya bilangan bulat, bilangan asli, bilangan cacah, bilangan rill, bilangan pecahan, bilangan rasional, bilangan irasional, bilangan prima, bilangan ganjil, bilangan genap, dan lain-lain. Banyak konsep bilangan yang terdapat dalam ayat-ayat Al-Qur’an, seperti dalam surah berikut ini Surah al-Baqarah ayat 261 مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ Artinya “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.” Korelasi ayat ini dengan matematika adalah berhubungan dengan kelipatan. Dari ayat di atas mengatakan bahwa sebutir biji menumbuhkan tujuh tangkai dan pada setiap tangkai ada seratus biji. Maka, 1 butir = 7 tangkai = 7×100 butir = 700 butir. Jadi, apabila ada orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, maka Allah melipatgandakan pahalanya menjadi 700 kali. Surah al-Kahfi ayat 25 وَلَبِثُوْا فِيْ كَهْفِهِمْ ثَلٰثَ مِائَةٍ سِنِيْنَ وَازْدَادُوْا تِسْعًا Artinya “Dan mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan ditambah smbilan tahun.” Dalam ayat ini, terdapat operasi penjumlahan bilangan bulat, yaitu 300 tahun + 9 tahun = 309 tahun. Dari ayat ini, Allah memberikan informasi tentang perbedaan antara perhitungan kalender hijriyah dan masehi. Dalam perhitungan kalender masehi berdasarkan perputaran bumi yang mengelilingi matahari yang memerlukan waktu 365 hari dalam satu tahun. Sedangkan dalam perhitungan hijriyah berdasarkan perputaran bulan mengelilingi bumi yang memerlukan waktu 354 hari dalam satu tahun. Jika keduanya dihubungkan, maka Tahun masehi = 300 x 365 hari = hari Tahun hijriyah = 300 x 354 hari = 106. 200 hari Jika tahun hijriyah dikalikan dengan 309 tahun, maka 309 x 354 hari = hari. Di sini kita mendapatkan hasil dari 309 tahun hijriyah mendekati hasil 300 tahun masehi. Dapat disimpulkan bahwa para pemuda tersebut berdiam di gua selama 300 tahun menurut kalender masehi dan 309 tahun menurut kalender hijriyah. Surah al-Fajr ayat 2-3 وَلَيَالٍ عَشْرٍۙ وَّالشَّفْعِ وَالْوَتْرِۙ Artinya “Demi malam yang sepuluh, demi yang genap dan yang ganjil.” Ayat di atas menjelaskan tentang bilangan cacah, yaitu bilangan yang terdiri dari bilangan asli satu dan nol. Ayat ini juga menjelaskan tentang sepuluh malam pertama pada bulan ramadhan yang menunjukkan bilangan pada matematika khususnya pada bilangan cacah. Kedua, konsep himpunan dalam Al-Qur’an Himpunan adalah kumpulan dari berbagai objek yang berbeda. Objek yang terdapat dalam himpunan biasa disebut unsur, elemen, dan anggota. Ayat-ayat Al-Qur’an yang menggambarkan tentang himpunan adalah surah al-An’am ayat 128 وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيْعًاۚ يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِّنَ الْاِنْسِ ۚوَقَالَ اَوْلِيَاۤؤُهُمْ مِّنَ الْاِنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَّبَلَغْنَآ اَجَلَنَا الَّذِيْٓ اَجَّلْتَ لَنَا ۗقَالَ النَّارُ مَثْوٰىكُمْ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اِلَّا مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۗاِنَّ رَبَّكَ حَكِيْمٌ عَلِيْمٌ Artinya “Dan ingatlah pada hari ketika Dia mengumpulkan mereka semua dan Allah berfirman, “Wahai golongan jin! Kamu telah banyak menyesatkan manusia.” Dan kawan-kawan mereka dari golongan manusia berkata, “Ya Tuhan, kami telah saling mendapatkan kesenangan dan sekarang waktu yang telah Engkau tentukan buat kami telah datang.” Allah berfirman, “Nerakalah tempat kamu selama-lamanya, kecuali jika Allah menghendaki lain.” Sungguh, Tuhanmu Maha Bijaksana, Maha Mengetahui.” Dalam ayat di atas terdapat dua himpunan, yaitu golongan jin dan manusia. Kedua himpunan tersebut saling lepas karena tidak memiliki irisan. Kedua himpunan tersebut masuk ke dalam hal yang diciptakan oleh Allah. Ketiga, konsep limit dalam Al-Qur’an Limit adalah subjek dari matematika yang mempelajari tentang apa yang terjadi pada suatu fungsi ketika inputnya dimasukkan mendekati suatu angka. Ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan limit adalah surah al-Qasas ayat 88 وَلَا تَدْعُ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَۘ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ اِلَّا وَجْهَهٗ ۗ لَهُ الْحُكْمُ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ Artinya “Dan jangan pula engkau sembah Tuhan yang lain selain Allah. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia. Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Segala keputusan menjadi wewenang-Nya dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan.” Dari ayat, tersebut diperoleh kesimpulan bahwasannya tidak ada sesuatu pun yang kekal di bumi kecuali Allah. Semuanya akan binasa bahkan matematika pun yang dianggap tak terhingga oleh sebagian orang juga tidak akan kekal. Sebagai umat manusia, hendaknya lebih mempertebal iman dan takwa kepada Allah, meskipun kita bisa menyelesaikan sesuatu masalah dengan jalan pikiran kita tetapi pemikiran kita terbatas. Pemikiran manusia hanya mencapai sedikit dari bukti kekuasaan Allah. Keempat, konsep geometri dalam Al-Qur’an Geometri merupakan salah satu cabang matematika yang mempelajari bentuk, benda dan karakteristiknya. Ayat yang mengandung korelasi dengan geometri adalah surah al-Hajj ayat 29 ثُمَّ لْيَقْضُوْا تَفَثَهُمْ وَلْيُوْفُوْا نُذُوْرَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ Artinya “Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada di badan mereka, menyempurnakan nazar-nazar mereka, dan melakukan tawaf sekeliling rumah tua Baitullah.” Ayat ini menjelaskan tentang hubungan thawaf dengan ka’bah. Thawaf adalah salah satu rukun haji dengan berjalan mengelilingi bentuk lingkaran dan dilakukan sebanyak tujuh kali. Thawaf ini mempunyai korelasi dengan geometri yang membahas tentang berjalan mengelilingi ka’bah. Dalam geometri, lingkaran memiliki rumus luas atau keliling lingkaran yang selalu digunakan disebut phi yang besarnya mendekati 22/7 atau 3,14. Angka 22 dan 7 memiliki korelasi dengan ibadah haji dan rukun thawaf. Surah yang artinya haji adalah surah ke-22 dan thawaf membentuk lingkaran dengan mengelilingi sebanyak tujuh kali. Editor Yahya FR

Belajarmotorik adalah belajar yang difokuskan pada penguasaan keterampilan gerak melalui respons-respons masculer sebagai hasil dari latihan .Dalam belajar motorik, materi yang dipelajari adalah pola-pola gerak keterampilan tubuh, misalnya gerakan-gerakan dalam olahraga Hal ini menunjukkan bahwa ranah kemampuan yang paling intensif keterlibatannya dalam belajar motorik adalah ranah psikomotor.

PANGKEP - Jurusan Matematika FMIPA UNM bekerjasama dengan MGMP MA se-Kabupaten Pangkep menyelenggarakan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat PKM. Penyelenggaraan kegiatan ini terpusat di Madrasah Aliyah Negeri MAN Pangkep. Ada 11 judul PKM yang diusung Jurusan Matematika FMIPA UNM ini Diantaranya PKM Logika sebagai Alat Pengintegrasian Agama dalam Mata Pelajaran. Judul PKM bertema "logika" dan "sains terintegrasi agama" ini diusung oleh tim yang diketuai oleh Syahrullah Asyari SPd MPd. Ia merupakam kandidat doktor pendidikan matematika Universitas Negeri Makassar. Tim ini beranggotakan dua orang, yaitu Ja'faruddin SPd MPd PhD merupakan doktor matematika terapan alumnus Tunghai University Taiwan. Serta Syamsuddin Mas'ud SPd MPd alumnus program magister matematika murni Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Pemateri dalam PKM ini adalah Ja'faruddin dan Syahrullah Asyari. Sedangkan Syamsuddin Mas'ud bertindak sebagai moderator. Ja'faruddin sebagai pemateri pertama dalam pemaparannya menunjukkan eksistensi logika dalam ayat-ayat Al Quran dan kaitannya dengan matematika. Dalam kesempatan ini, ia juga memperkenalkan sebuah teori baru yang beliau gagas yaitu "Knot Semantic Logic". "Jadi, Teori ini didasarkan pada fenomena simetris yang ada di alam. Dalam kaitannya dengan Al Qur'an, fenomena simetris ada pada ayat-ayat Al Quran," ujar Ja'faruddin PhD pada Selasa 19/7/2022. Sementara itu, Syahrullah Asyari sebagai pemateri kedua memaparkan peran logika sebagai alat pengintegrasian Islam ke dalam mata pelajaran secara umum. termasuk matematika.
LOGIKAMATEMATIKA DALAM AL-QUR'AN SURAT AL-MU'MINUN AYAT (102-103) LOGIKA MATEMATIKA DALAM AL-QUR'AN hakikatnya logika matematika merupakan alat pembuktian kebenaran sedangkan sebagai orang muslim kita harus meyakini kebenaran dalam al-qur'an. Seperti surat di bawah ini : Pada surat Al-mu'minun ayat 102-103
AL-Quran adalah kitab suci yang diturunkan Allah untuk umat beragama Islam, dan AlQuran mempunyai hubungan erat dengan matematika. Kali ini saya akan mencoba mempraktekkan teori cerdik dari logika matematika menggunakan satu ayat Al-Quran surah Al Israa 7 Yang artinya, “ Jika kamu berbuat baik maka kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri.” Pernyataan tersebut mengandung implikasi dan konjungsi p= kamu berbuat baik. q= kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri. r = kamu berbuat jahat. s=kamu berbuat jahat bagi dirimu sendiri. Deskripsi atau penjelasan dari logika matematika sebagai berikut berdasarkan gambar di atas adalah Pernyataan 1 Jika kamu berbuat baik maka kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri. Pernyataan di atas bernilai benar dan sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Al Jaatsiyah15 Pernyataan 2 Jika kamu berbuat baik maka kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu tidak bagi dirimu sendiri. Pernyataan di atas bernilai salah dan bertentangan dengan surah Mu’min40. Pernyataan 3 Jika kamu berbuat baik maka kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu tidak berbuat jahat maka kejahatan itu tidak bagi dirimu sendiri. Pernyataan di atas bernilai benar dan sesuai dengan surah Al-Zalzalah 7-8 Sebagiandiantara mereka menawarkan istilah Diktat Mata Kuliah 'filsafat Muslim'. Alasannya karena filsafat ini dihasilkan oleh para filosof yang beragama Islam. Filsafat Islam Sebagian lagi menawarkan istilah 'filsafat Arab‟. Alasannya karena dianggap karya fiksafat yang dihasilkan disajikan dengan bahasa Arab. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sebelum memahami apa itu integrasi, terlebih dahulu kita harus paham apa hakikat ilmu secara umum. Secara singkat, ilmu didefinisikan sebagai terorganisasinya pengentahuan. Pada umumnya pengetahuan diartikan sebagai keseluruhan atau segala sesuatu yang dapat diterima oleh indra umum adalah ilmu yang diperoleh atau dicapai dengan melalui akal pikiran manusia semata. Al-Ghazali membagi ilmu-ilmu umum menjadi beberapa kategori ilmu, diantaranya ilmu Matematika, ilmu Alam atau ilmu Fisiska, ilmu Logika, ilmu mengenai wujud di luar Alam atau metafisika. Berdasarkan kategori tersebut dapat dilihat baha ilmu umum lebih identic dengan ilmu agama dalam dunia akademik memiliki kata yang serupa dengan “Islamic sciences”. Setidaknya ilmu-ilmu agama sebagai “Islamic sciences” dimaknai dalam dua perspektif. Yaitu dalam perspektif filosofis dan perspektif tradisi atau kesejarahan. Dalam perspektif tradisi atau kesejarahan berdiri para akademikus dan pemikir Barat dan sebagian kecil akademikus muslim memaknai ilmu-ilmu keislaman merupakan ilmu-ilmu yang berkembang ditengah tradisi umat islam, sebgaimana yang kita kenal seperti Hadits, Fiqh, Tafsir, Tasawuf, Kalam, dan lain sebgainya. Integrasi ilmu merupakan gabungan struktur ilmu. Integrasi ilmu dapat dikatakan sikap kompetisi atau profesionalisme mengenai satu keilmuan yang sifatnya duniawi dalam bidang tertentu yang dibangun dengan pondasi kesadarn kesadaran ketuhanan akan tumbuh melalui pengetahuan dasar mengenai ilmu-ilmu Islam. Singktanya, integrasi ilmu merupakan penguasaan sains dan teknologi yang digabungkan dengan ilmu-ilmu Islam. Menurut KBBI, “Matematika adlah ilmu yang berkaitan dnegan bilangan-bilangan, hubungan antar bilangan atau ilmu hitung”. Matematika merupakan cabang dari ilmu sains yang terorganisir secara sistematis dan merupakan ilmu yang digunakan untuk mengembangkan cara merupakan bidang diantara dua garis yang bertemu pada suatu titik. Sudut dibagi menjadi empat macam, yaitu sudut lancip, sudut siku-siku, sudut tumpul, dan sudut lurus. Di dalam sudut terdapat istilah sudut istimewa, sudut istimewa adalah sudut yang nilai perbandingan trigonometrinya ditentukan nilainya tanpa perhitungan kalkulator. Diantara sudut-sudut istimewa antara lain 0°, 30°, 45°, 60°, 90°, 120°, 135°, 150°, 180°.Penggambaran sudut dapat dilihat dari peristiwa gerhana pada saat bulan, matahari dan bumi sejajar maka akan menghasilkan bertemunya dua sinar yang memiliki titik akhir. Dapat dilihat dari beberapa penjelasan ayat Al-Qur’an diantaranya QS. Ar-Rahman 5, QS. Al-Anbiya 33, QS. Ar-Ra’ad 2, QS. Yaasin 38, QS. Yyasin 40. Kumpulan ayat tersebut menjelaskan bahwasudut beserta satuannya sudah ada ketetapannya didalam Al-Qur’an sejak dahulu. Dimana matahari berputar mengelilingi bumu, bulan berputar mengelilingi bumi, yang semuanya sudah dijelaskan oleh Allah dalm Al-Qur’an. Peredarannya mulai dari bulan baru sampai hingga bulan penury adalah sebesar 180° dan dari bulan penuh menjadi bulan mati adalah sebesar 360°. Berikut merupakan beberapa kajian mengenai sudut-sudut istimewaSudut 0°Sudut 0° merupakan sudut yang nilai derajatnya paling kecil, sudut 0° terjadi apabila kaki-kaki sudut yang dimiliki saling berhimpit, akibatnya daerah sudutnya tidak terbentuk atau hanya berupa sebuah titik. Dijelaskan dalam QS. Al-Mursalat 38-39 yang artinya ” Dan apabila dikatakan kepada mereka "Rukuklah, niscaya mereka tidak mau ruku'[1543], kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. “QS. AL-Mursalat 38-39 dan juga dijelaskan dalam QS. Al-Maa’un 4-5 yang artinya “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya.”QS. AL-Maa’un5Dari ayat tersebut dapat diambil hikmah bahwa ketika suatu kebaikan yang seharusnya dilaksanakan akan tetapi tidak dilaksanakan maka tidak ada nilai kebaikan di dalamnya nol derajat, dari kedua surah tersebut menjelaskan orang yang melalaikan shalat maka ia akan celaka dan rendah derajatnya. Kata “rendah derajat” berhubungan dengan nilai dari sudut istimewa yang paling rendah, yakni nol derajat. Dari contoh tersebut dapat diambil hikmah bahwa sebagai hamba Allah sudah seharusnya kita tidak lalai dalam menjalankan perintah-Nya. Dengan kita menjalankan perintah-Nya maka Allah akan mengangkat derajat hamba-Nya di 30°Sudut 30° merupakan sudut yang menduduki urutan kedua dari sudut istimewa. Sudut 30° masuk dalam kategori sudut lancip. Sudut 30° berhubungan dengan ayat Al-Qur’an pada QS. A-Ruum yang merupakan surah urutan ke-30 . dalam surah Ar-Ruum menjelaskan petunjuk arah menuju sebuah wilayah yang tepatnya adalah kerajaan Romawi. hal tersebut telah dikaji dan manghasilkan keterkaitan surah Ar-Ruum dengan pusat kekuasaan Romawi membentuk sudut yang besarnya adalah 30°.Sudut 45°Sudut 45° termasuk dalam kategori sudut lancip. Bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari yang terdapat pada gerakan shalat yakni sujud. Sesuai dengan penjelasana hadits yang diriwayatkan oleh imam Muslim, bahwa ada beberapa anggota badan yang wajib menempel pada lantai, diantaranya kedua kaki, kedua lutut, kedua tangan, kening, dan dipraktekkan gerakan suduj tersebut membentuk sebuah sudut yang besranya adalah 45°. Terdapat nilai pelajaran yang bisa diambil bahwa dengan bersujud kita dapat mendekatkan diri kepada Allah 60°Sudut 60° memiliki hubungan dengan bangun datar yakni segitiga sama sisi yang sudutnya sama besar yaitu 60°. Segitiga sama sisi terbentuk dari hubungan antara sudut satu dan sudut dua yang letaknya sejajar yang dihubungkan oleh dua garis yang panjangnya QS. Al-Fajr 30 terdapat kata syaf’I dan watr tang artinya genap dan ganjil. Jika dihubungkan, ayat tersebut menggambarkan bentuk segitiga sama sisi dengan 1 puncak dan memiliki 2 sisis yang sama segitiga sama sisi tersebut juga berkaitan dengan QS. An-Nisa 36 dan QS. An-Nisa 59 yang menjelaskan bahwa kedudukan yang ganjil adalah Allah dan kita tetap harus menghormati kedua orang tua kita. Seperti perintah dalam QS. Maryam 90°Sudut 90° merupaka sudut yang bentuknya siku-siku. Digambarkan lagi sudut 90° dalam kehidupan sehari-hari berupa gerakan shalat, yakni ruku’. Dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan imam Muslim bahwa cara melakukan ruku’ yang benar adalah posisi kepala dan punggung rata, dan diibaratkan jika kita meletakkan air didalam wadah diatas punggung orang yang ruku’ maka wada tersebut tidak jatuh, dan air dalam wadah tersebut tidak tumpah. Jika dipraktekkan posisi ruku’ tersebut menggambarkan sudt istimewa yang besarnya adalah 90°. Apabila kita melakukan ruku’ dengan benar akan mempunyai dampak positif yang dapat menyehatkan tubuh hubungan-hubungan sudut diatas diperoleh beberapa wacana pengetahuan. Al-Qur’an merupakan salah satu kunci yang dijadikan teori dilakukannya penelitian yang memiliki makna sangat penting bagi kehidupan manusia di bumi ini. Kita sebgai manusia hendaknya selalu bersyukur kepada Allah, dan mengimplementasikan rasa syukur tersebut tidak hanya dari hati dan ucapan, namun juga dari perbuatan. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal". (Al Imran :190) Dalam ayat diatas kita diberi petunjuk, setidaknya tersirat beberapa makna antara lain adalah: alam semesta yang senantiasa berproses tanpa henti dan menyajikan banyak sekali gejala dalam Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Oleh Siti Nur AzizahDalam kehidupan ini, kita tidak akan lepas dari konsep perhitungan seperti yang terangkum dalam ilmu matematika. Sebenarnya ilmu matematika bukan hanya sampai pada konsep pehitungan saja. Tetapi dalam arti luas, beberapa keadaan pun memerlukan matematika untuk menyelesaikan suatu masalah sehari-hari seperti menyelesaikan masalah dengan logika, berpikir kritis dan didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu besaran, struktur, ruang dan perubahan. Para ahli matematika menemukan konsep dalam ilmu matematika dengan mengumpulkan berbagai pola dan bentuk. Dari hal tersebut, kemudian digunakan untuk merumuskan asumsi baru dan menetapkan kebenaran melalui metode penalaran yang berasal dari aksioma dan definisi dalam matematika. Mengenai objek matematika seperti angka dan titik masih menjadi perdebatan, apakah memang sebenarnya mutlak sudah ada di alam semesta atau mereka diciptakan untuk ditemukan oleh manusia sebagai salah satu jalan kemajuan ilmu pengetahuan? Namun, dalam konsep ilmu matematika tentang bentuk, susunan, besaran, dan hal yang terhubung di dalamnya terklasifikasikan pada tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri. Perbedaan yang mendasar dari tiga bidang ini yaitu aljabar melibatkan angka dan abstraksi angka, analisis mengasumsikan kontinuitas dan batas, dan sedangkan geometri berkaitan dengan bentuk dan konsep terkait. Lantas siapakah penemu Aljabar?Ulama islam yang bernama Al-Khawarizmi. merupakan ilmuan matematika yang menemukan konsep aljabar. Karya terbesar yang diciptakannya terdapat dalam buku "Al-kitab al-mukhtasar fi hisab al-jabr wa`lmuqabala" tentang aljabar yang menjadi landasan penting bagi imu matematika aljabar modern. Berkat penemuannya ini Al-Khawarizmi dijuluki sebagai "Bapak Matematika" yang menjadikan aljabar menjadi cabang matematika yang dipelajari secara luas di dunia sampai aljabar terbagi dari berbagai macam yaitu aljabar elementer, aljabar linear dan aljabar abstrak. Dalam kehidupan aljabar dipandang sebagai aktivitas manusia as human activity, sebagai aktvitas otak as brain activity, aktivitas personal as personal activity, dan sebagai aktivitas yang bermakna as meaningful activity.Konsep aljabar dapat kita temukan dalam banyak ayat Al-Qur'an ketika digali lebih dalam. Dimana konsep aljabar ini tidak terlepas dari beberapa komponen diantaranya yaitu bilangan dan operasi bilangan. Karena dalam Surat Al Hijr ayat 19 mengisyaratkan bahwa pentingnya mengetahui suatu bilangan. Ayat ini menerangkan tentang suatu ukuran yang secara tidak langsung dapat kita ketahui mempunyai kaitan dengan bilangan atau angka. Bilangan merupakan suatu konsep matematika yang berupa angka yang berguna dalam kehidupan sehari-hari terutama pada hal pengukuran. Terdapat sejumlah 38 bilangan disebutkan dalam Al-Qur'an yang terdiri dari bilangan satuan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9, bilangan belasan 11, 12, 19, bilangan puluhan 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 99, bilangan ratusan 100, 200, 300, bilangan ribuan 1000, 2000, 3000, 5000, bilangan puluhan ribu 50000, bilangan ratusan ribu 100000, dan bilangan pecahan 2/3, 1/2, 1/3, 1/4, 1/5, 1/6, 1/8, 1/10. Maka dapat dipahami bahwa bilangan sangat berhubungan erat dengan Al-Qur' berbagai banyak bilangan dalam Al-Qur'an yang dijelaskan di atas, kita sudah mengetahui bahwa operasi bilangan terdiri dari penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Bagaimana operasi bilangan yang dijelaskan dalam Al-Qur'an?Pertama kali dapat kita jumpai operasi bilangan dalam Al-Qur'an pada Surat Al-Baqarah 2 ayat 196. 1 2 3 Lihat Pendidikan Selengkapnya Kataal-ushb (membanggakan diri)dan al-dhuhur (angkuh)masing masing disebut 27 kali 3. Kata al-dhallun (orang sesat)dan al mauta (orang mati jiwanya)masing masing disebut 17 kali 4. But 70 kali 5. Kata al-'aql (akal)dan al-nur (cahaya) masing masing disebut 49 kali 6. Kata al-jahr (nyata)dan al-alaniyah (terang)masing masing disebut 16 kali
Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Alangkah indahnya jika pembelajaran matematika hendaknya dikaitkan dengan ayat-ayat Al Quran, sehingga kita dapat belajar konsep matematika yang islami. Kita dapat menghubungkan pokok bahasan dalam matematika dengan ayat-ayat Al Quran, seperti pada contoh berikut ini. Pokok Bahasan Himpunan Al-Baqarah [297] 97. Katakanlah “Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya Al Quran ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa kitab-kitab yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. Al-Hujuraat [4913] 13. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Al-Baqarah [222 dan 29] 22. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui. 29. Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menciptakan langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. Yunus [10101] 101. Katakanlah “Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman.” Luqman [3120] 20. Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk kepentinganmu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang keesaan Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. Faathir [3527-28] 27. Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada pula yang hitam pekat. 28. Dan demikian pula di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya dan jenisnya. Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. Az-Zumar [399] 9. Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada azab akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. Pokok Bahasan Bilangan Cacah Al-Fajr [892-3] 2. dan malam yang sepuluh, 3. dan yang genap dan yang ganjil, Pokok Bahasan Bilangan Bulat Al-Israa’ [1712] 12. Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas. Pokok Bahasan Operasi Hitung pada Bentuk Aljabar An-Nisaa’ [411-12 dan 176] 11. Allah mensyari’atkan bagimu tentang pembagian pusaka untuk anak-anakmu. Yaitu bahagian seorang anak lelaki sama dengan bagahian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separo harta. Dan untuk dua orang ibu-bapa, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapanya saja, maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. Pembagian-pembagian tersebut di atas sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau dan sesudah dibayar hutangnya. Tentang orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat banyak manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. 12. Dan bagimu suami-suami seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika isteri-isterimu itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau dan seduah dibayar hutangnya. Para isteri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau dan sesudah dibayar hutang-hutangmu. Jika seseorang mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki seibu saja atau seorang saudara perempuan seibu saja, maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudharat kepada ahli waris. Allah menetapkan yang demikian itu sebagai syari’at yang benar-benar dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun. 176. Mereka meminta fatwa kepadamu tentang kalalah. Katakanlah “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah yaitu jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mempusakai seluruh harta saudara perempuan, jika ia tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal. Dan jika mereka ahli waris itu terdiri dari saudara-saudara laki dan perempuan, maka bahagian seorang saudara laki-laki sebanyak bahagian dua orang saudara perempuan. Allah menerangkan hukum ini kepadamu, supaya kamu tidak sesat. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Pokok Bahasan Pecahan Al-Baqarah [2275, 280, dan 282-283] 275. Orang-orang yang makan mengambil riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran tekanan penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata berpendapat, sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti dari mengambil riba, maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu sebelum datang larangan; dan urusannya terserah kepada Allah. Orang yang kembali mengambil riba, maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. 280. Dan jika orang yang berhutang itu dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan sebagian atau semua utang itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. 282. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan apa yang akan ditulis itu, dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah keadaannya atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki di antaramu. Jika tak ada dua oang lelaki, maka boleh seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan memberi keterangan apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak menimbulkan keraguanmu. Tulislah mu’amalahmu itu, kecuali jika mu’amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, jika kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan yang demikian, maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. 283. Jika kamu dalam perjalanan dan bermu’amalah tidak secara tunai sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang oleh yang berpiutang. Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya hutangnya dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu para saksi menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Pokok Bahasan Aritmatika Sosial Ali-Imran [3130] 130. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. An-Nisa [429] 29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Pokok Bahasan Persamaan dan Pertidaksamaan Al-Jumu’ah [629-10] 9. Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. 10. Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. Pokok Bahasan Sudut Al-Baqarah [2142 dan 144] 142. Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata “Apakah yang memalingkan mereka umat Islam dari kiblatnya Baitul Maqdis yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?” Katakanlah “Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus”. 144. Sungguh Kami sering melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang Yahudi dan Nasrani yang diberi Al Kitab Taurat dan Injil memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan. Ar-Rahman [5517] 17. Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya Al-Ma’aarij [7040] 40. Maka aku bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa. Pokok Bahasan Simetri Al-Mulk [6719] 19. Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya di udara selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu. An-Naml [2788] 19. maka dia tersenyum dengan tertawa karena mendengar perkataan semut itu. Dan dia berdoa “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” Yaasiin [3638] 38. dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Hud [116] 6. Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata Lauh mahfuzh. Ali-Imran [3140] 140. Jika kamu pada perang Uhud mendapat luka, maka sesungguhnya kaum kafir itupun pada perang Badar mendapat luka yang serupa. Dan masa kejayaan dan kehancuran itu Kami pergilirkan diantara manusia agar mereka mendapat pelajaran; dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman dengan orang-orang kafir supaya sebagian kamu dijadikan-Nya gugur sebagai syuhada’. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim, Asy-Syuura [4211] 11. Dia Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan pula, dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat. La-Lail [921-3] 1. Demi malam apabila menutupi cahaya siang, 2. dan siang apabila terang benderang, 3. dan penciptaan laki-laki dan perempuan, Pokok Bahasan Perbandingan Hud [1124] 24. Perbandingan kedua golongan itu orang-orang kafir dan orang-orang mukmin, seperti orang buta dan tuli dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah kedua golongan itu sama keadaan dan sifatnya? Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran daripada perbandingan itu? Al-Anfaal [865-66] 65. Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti. 66. Sekarang Allah telah meringankan kepadamu dan dia telah mengetahui bahwa padamu ada kelemahan. Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang kafir; dan jika diantaramu ada seribu orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ribu orang, dengan seizin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar. Pokok Bahasan Waktu, Jarak dan Kecepatan Ath-Thuur [5213] 13. pada hari mereka didorong ke neraka Jahannam dengan sekuat- kuatnya. Pokok Bahasan Lingkaran Al-Hajj [2229] 29. Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka melakukan melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu Baitullah. Pokok Bahasan Peluang Yaasiin [3682] 82. Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya “Jadilah!” maka ter jadilah ia. Ali-Imran [3185 dan 189] 185. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. 189. kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Perkasa atas segala sesuatu. An-Nisaa’ [478] 78. Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan “Ini datangnya dari sisi kamu Muhammad.” Katakanlah “Semuanya datang dari sisi Allah.” Maka mengapa orang-orang itu orang munafik hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun? Al-Anbiyaa’ [2134-35] 34. Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu Muhammad; maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal? 35. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan yang sebenar-benarnya. Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. Qaaf [5015] 15. Maka apakah Kami letih dengan penciptaan yang pertama? Sebenarnya mereka dalam keadaan ragu-ragu tentang penciptaan yang baru. Pokok Bahasan Volume dan Luas Sisi Ruang Al-Baqarah [2125] 125. Dan ingatlah, ketika Kami menjadikan rumah itu Baitullah tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud”. Al-Mulk [6719] 19. Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya di udara selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu. Pokok Bahasan Pola Bilangan dan Barisan Bilangan Ash-Shaff [614] 4. Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. *** Demikianlah pokok-pokok bahasan yang telah disebutkan. Hal itu berdasarkan buku suplemen matematika dari Depdiknas tahun 1999. Alangkah indahnya kita belajar matematika sekaligus belajar ayat-ayat suci Al-Quran. Dan pesan penting yaitu marilah kita kembali menjadikan Al-Quran sebagai rule of life, sebagai aturan hidup, sebagai petunjuk bagi manusia sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah [22] “Kitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,” sumber

80ayat alquran yang berhubungan dengan pendidikan. Nama : RAHMADHANI ULFAHMI. NPM : 136510982. Kelas : 5.B (BIOLOGI) 80 AYAT-AYAT ALQUR'AN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENDIDIKAN (AYAT-AYAT TARBAWI/ TARBIYYAH)

Tujuan penelitian ini untuk mengkaji ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan logika matematika teriintegrasi dengan nilai-nilai akhlak. Nilai akhlak dalam penelitian ini menitikberatkan pada akhlak kepada Allah dan akhlak pribadi. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa manusia pada dasarnya memiliki fungsi utama penciptaan yaitu sebagai hamba akhlak kepada Allah dan sebagai khalifah akhlak terhadap pribadi. Ketika kedua akhlak tersebut terimpelentasikan dalam kehidupan maka diharapkan dunia pendidikan akan mampu melahirkan generasi yang diharapkan oleh Undang-undang. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan terdapat ayat-ayat dalam juz 30 bermuatan logika matematika seperti negasi, konjungsi, disjungsi dan implikasi yang berkaitan dengan nilai-nilai akhlak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah nilai akhlak yang terintegrasi dalam logika matematika pada ayat-ayat dalam juz 30 adalah taqwa, khauf, syukur, muroqobah, shidiq, amanah, istiqomah, iffah, mujahadah, tawadlu’, dan sabar. Hasil penelitian ini bisa diimplementasikan dalam pembelajaran matematika yang terintegrasi sebagai salah satu upaya penanaman akhlak/karakter pada Kunci Integrasi, Logika Matematika, Nilai Akhlak To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the authors.... [6] Mathematics is essential because it can help children's ability to think logically to sort out right and wrong Islamic norms. [4][26] [27] The first Islamic value-based mathematics learning indicator is the existence of an honest or Siddiq attitude. Being honest in this case is that students cannot blame a theorem or definition that has been proven correct to reach the answer to the desired calculation. ...... Mathematics is based on consistency and systematics in solving every problem. [27] The following Islamic value in learning Mathematics is self-confidence. Students are required to be confident when solving problems so that they do not need to look for the truth of answers from other friends. ...... The concept of conjunctions in mathematical logic also aligns with the istiqomah principle stated in Surah Al Bayyinah verse 5, so we are always istiqomah in carrying out God's commands. [27] Then, 15% of the articles show that Islamic-based Mathematics learning contains self-confidence. Confidence will encourage students to believe in the truth of their answers, so they will not see other friends' responses when working on questions. ...Nailil HikmahArghob Khofya HaqiqiBahan ajar matematika yang diintegrasikan dengan nilai keislaman akan lebih menarik bagi siswa. Pasalnya dengan pengintegrasian tersebut, siswa akan mengetahui bahwa matematika berkaitan dengan nilai-nilai agama dan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul electornic module matematika terintegrasi nilai-nilai Islam berbasis pendekatan saintifik pada materi bentuk aljabar yang valid dan menarik. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian pengembangan Research and Development menggunakan model ADDIE Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari lembar angket validasi dan angket respon kemenarikan peserta didik terhadap produk. E-modul matematika ini divalidasi oleh para ahli yaitu ahli materi dengan perolehan nilai rata-rata akhir 3,8 , ahli agama 3,9 dan ahli media 3,5. Ketiga hasil validasi tersebut masuk pada kriteria “Valid”. Sedangkan uji respon terdapat dua kali pengujian yaitu uji kelompok kecil dengan perolehan rata-rata 3,27 dan uji kelompok lapangan 3,30. Kedua hasil uji respon tersebut masuk pada kriteria “Sangat Menarik”. Dari hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa produk e-modul matematika ini valid, menarik dan dapat digunakan untuk pembelajaran adalah sebagai berikut 1Dalam Al-Qurdalam Al-Qur"an adalah sebagai berikut 1Al-Qur"an dan Terjemahnya. Bandung Diponegoro DepdiknasDepartemen AgamaDepartemen Agama RI. 2011. Al-Qur"an dan Terjemahnya. Bandung Diponegoro Depdiknas, 2006, Undang Undang No 3 2003, Sistem Pendidikan NasionalMarzukiMarzuki. 2017. Pendidikan Karakter Islam. Jakarta Sinar Grafika OffsetRinaldi MunirRinaldi Munir. 2009. Matematika Diskrit.. Bandung Informatika Salafudin. 2015.Kuliah Akhlaq. Yogyakarta. Pustaka PelajarYunahar IlyasYunahar Ilyas. 2009. Kuliah Akhlaq. Yogyakarta. Pustaka Pelajar
Perkembanganmatematika tak lepas dari peran Al-Qur'an. Berkat studi yang dilakukan pada Al-Qur'an, umat Islam mencapai kerberhasilan besar dalam ilmu pengetahuan tentang angka-angka dan bilangan yang kemudian berlanjut kepada ilmu hitung. Tambah menambah atau yang disebut dengan penjumlahan terdapat dalam Al-Qur'an surah Al-Kahfi ayat 25. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib bagi sekolah umum, bahkan sejak kecil kita sudah diajarkan tentang cara berhitung. Ilmu matematika tidak terlepas dari angka dan simbol-simbol. Para matematikawan menggunakan pola untuk merumuskan kebenaran baru serta membangun kebenaran tersebut menggunakan deduksi yang diturunkan dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang saling berkaitan. Namun, banyak para siswa yang menganggap bahwa matematika itu mata pelajaran yang sulit dan paling ditakuti. Padahal, matematika merupakan ilmu yang melekat dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, matematika merupakan bahasa yang digunakan dalam penciptaan alam semesta. Ilmu matematika sangat diperlukan untuk mempelajari dan memahami tentang ayat-ayat kauniyyah dan qauliyyah serta pemahaman alam semesta. Di dalam Al-Qur’an banyak kajian matematika yang menjelaskan tentang konsep matematika. Konsep Matematika yang Ada dalam Al-Qur’an Berikut beberapa konsep matematika yang berkaitan dengan Al-Qur’an, diantaranya Konsep Bilangan dalam Al-Qur’an Dalam matematika, yang paling dasar adalah konsep bilangan. Bilangan adalah suatu sebutan yang digunakan untuk menunjukkan atau menyatakan jumlah atau banyaknya sesuatu. Macam-macam bilangan, di antaranya bilangan bulat, bilangan asli, bilangan cacah, bilangan rill, bilangan pecahan, bilangan rasional, bilangan irasional, bilangan prima, bilangan ganjil, bilangan genap, dan lain-lain. Banyak konsep bilangan yang terdapat dalam ayat-ayat Al-Qur’an, seperti dalam surah berikut ini Surah al-Baqarah ayat 261 مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ Artinya “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.” Korelasi ayat ini dengan matematika adalah berhubungan dengan kelipatan. Dari ayat di atas mengatakan bahwa sebutir biji menumbuhkan tujuh tangkai dan pada setiap tangkai ada seratus biji. Maka, 1 butir = 7 tangkai = 7×100 butir = 700 butir. Jadi, apabila ada orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, maka Allah melipatgandakan pahalanya menjadi 700 kali. Surah Al-Kahfi Ayat 25 وَلَبِثُوْا فِيْ كَهْفِهِمْ ثَلٰثَ مِائَةٍ سِنِيْنَ وَازْدَادُوْا تِسْعًا Artinya “Dan mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan ditambah smbilan tahun.” Dalam ayat ini, terdapat operasi penjumlahan bilangan bulat, yaitu 300 tahun + 9 tahun = 309 tahun. Dari ayat ini, Allah memberikan informasi tentang perbedaan antara perhitungan kalender hijriyah dan masehi. Dalam perhitungan kalender masehi berdasarkan perputaran bumi yang mengelilingi matahari yang memerlukan waktu 365 hari dalam satu tahun. Sedangkan dalam perhitungan hijriyah berdasarkan perputaran bulan mengelilingi bumi yang memerlukan waktu 354 hari dalam satu tahun. Jika keduanya dihubungkan, maka Tahun masehi = 300 x 365 hari = hari Tahun hijriyah = 300 x 354 hari = 106. 200 hari Jika tahun hijriyah dikalikan dengan 309 tahun, maka 309 x 354 hari = hari. Di sini kita mendapatkan hasil dari 309 tahun hijriyah mendekati hasil 300 tahun masehi. Dapat disimpulkan bahwa para pemuda tersebut berdiam di gua selama 300 tahun menurut kalender masehi dan 309 tahun menurut kalender hijriyah. Surah al-Fajr ayat 2-3 وَلَيَالٍ عَشْرٍۙ وَّالشَّفْعِ وَالْوَتْرِۙ Artinya “Demi malam yang sepuluh, demi yang genap dan yang ganjil.” Ayat di atas menjelaskan tentang bilangan cacah, yaitu bilangan yang terdiri dari bilangan asli satu dan nol. Ayat ini juga menjelaskan tentang sepuluh malam pertama pada bulan ramadhan yang menunjukkan bilangan pada matematika khususnya pada bilangan cacah. Konsep Himpunan dalam Al-Qur’an Himpunan adalah kumpulan dari berbagai objek yang berbeda. Objek yang terdapat dalam himpunan biasa disebut unsur, elemen, dan anggota. Ayat-ayat Al-Qur’an yang menggambarkan tentang himpunan adalah surah al-An’am ayat 128 وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيْعًاۚ يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِّنَ الْاِنْسِ ۚوَقَالَ اَوْلِيَاۤؤُهُمْ مِّنَ الْاِنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَّبَلَغْنَآ اَجَلَنَا الَّذِيْٓ اَجَّلْتَ لَنَا ۗقَالَ النَّارُ مَثْوٰىكُمْ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اِلَّا مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۗاِنَّ رَبَّكَ حَكِيْمٌ عَلِيْمٌ Artinya “Dan ingatlah pada hari ketika Dia mengumpulkan mereka semua dan Allah berfirman, “Wahai golongan jin! Kamu telah banyak menyesatkan manusia.” Dan kawan-kawan mereka dari golongan manusia berkata, “Ya Tuhan, kami telah saling mendapatkan kesenangan dan sekarang waktu yang telah Engkau tentukan buat kami telah datang.” Allah berfirman, “Nerakalah tempat kamu selama-lamanya, kecuali jika Allah menghendaki lain.” Sungguh, Tuhanmu Maha Bijaksana, Maha Mengetahui.” Dalam ayat di atas terdapat dua himpunan, yaitu golongan jin dan manusia. Kedua himpunan tersebut saling lepas karena tidak memiliki irisan. Kedua himpunan tersebut masuk ke dalam hal yang diciptakan oleh Allah. Konsep Limit dalam Al-Qur’an Limit adalah subjek dari matematika yang mempelajari tentang apa yang terjadi pada suatu fungsi ketika inputnya dimasukkan mendekati suatu angka. Ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan limit adalah surah al-Qasas ayat 88 وَلَا تَدْعُ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَۘ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ اِلَّا وَجْهَهٗ ۗ لَهُ الْحُكْمُ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ Artinya “Dan jangan pula engkau sembah Tuhan yang lain selain Allah. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia. Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Segala keputusan menjadi wewenang-Nya dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan.” Dari ayat, tersebut diperoleh kesimpulan bahwasannya tidak ada sesuatu pun yang kekal di bumi kecuali Allah. Semuanya akan binasa bahkan matematika pun yang dianggap tak terhingga oleh sebagian orang juga tidak akan kekal. Sebagai umat manusia, hendaknya lebih mempertebal iman dan takwa kepada Allah, meskipun kita bisa menyelesaikan sesuatu masalah dengan jalan pikiran kita tetapi pemikiran kita terbatas. Pemikiran manusia hanya mencapai sedikit dari bukti kekuasaan Allah. Konsep Geometri dalam Al-Qur’an Geometri merupakan salah satu cabang matematika yang mempelajari bentuk, benda dan karakteristiknya. Ayat yang mengandung korelasi dengan geometri adalah surah al-Hajj ayat 29 ثُمَّ لْيَقْضُوْا تَفَثَهُمْ وَلْيُوْفُوْا نُذُوْرَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ Artinya “Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada di badan mereka, menyempurnakan nazar-nazar mereka, dan melakukan tawaf sekeliling rumah tua Baitullah.” Ayat ini menjelaskan tentang hubungan thawaf dengan ka’bah. Thawaf adalah salah satu rukun haji dengan berjalan mengelilingi bentuk lingkaran dan dilakukan sebanyak tujuh kali. Thawaf ini mempunyai korelasi dengan geometri yang membahas tentang berjalan mengelilingi ka’bah. Dalam geometri, lingkaran memiliki rumus luas atau keliling lingkaran yang selalu digunakan disebut phi yang besarnya mendekati 22/7 atau 3,14. Angka 22 dan 7 memiliki korelasi dengan ibadah haji dan rukun thawaf. Surah yang artinya haji adalah surah ke-22 dan thawaf membentuk lingkaran dengan mengelilingi sebanyak tujuh kali. Penyunting Bukhari Selengkapnya dapat dibaca di sini
Berikutenam ayat Al-Qur'an sebagai pengingat bahwasanya menuntut ilmu itu penting dan tidak ada batasan mengenai itu. Simak baik-baik ya. 1. Orang yang berilmu dinaikkan derajatnya oleh Allah beberapa derajat (QS. Al Mujadalah 58:11) Wong

LOGIKA MATEMATIKA DALAM AL-QUR’AN hakikatnya logika matematika merupakan alat pembuktian kebenaran sedangkan sebagai orang muslim kita harus meyakini kebenaran dalam al-qur’an. Seperti pada surat di bawah ini Pada surat Al-mu’minun ayat 102-103 Ayat 102 ”Barang siapa berat timbangan kebaikannya maka mereka itulah orang-orang yang beruntung” ayat 103 “Dan barang siapa ringan timbangan kebaikannya maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri mereka kekal di dalam neraka” Sehingga dari logika yang di peroleh dapat di telaah maknanya “siapa berat timbangan kebaikannya maka mereka orang yang beruntung Dan siapa ringan timbangan kebaikannya maka mereka orang yang merugikan dirinya sendiri mereka kekal di dalam neraka” Pernyataan terasebut mengandung implikasi dan konjungsi. P = berat timbangan kebaikannya Q = orang yang beruntung R = siapa ringan timbangan kebaikannya S = orang yang merugikan dirinya sendiri mereka kekal di dalam neraka. Nilai kebenaran implikasi dan konjungsi p q r s pàq ràs pàq Ù ràs B B B B B B B B B B S B S S B B S B B B B B B S S B B B B S B B S B S B S B S S S S B S S B S B S B S S S S B S S B B B B B B S B B S B S S S B S B B B B S B S S B B B S S B B B B B S S B S B S S S S S B B B B S S S S B B B Deskripsi nilai logika matematika adalah sebagai berikut 1. Pernyatan pertama pàq Ù ràs = B “jika berat timbangan kebaikanya maka ia termasuk orang yang beruntung dan jika ringan timbangan kebaikanya maka ia termasuk orang yang merugi “ Pernyatan tersebut bernilai benar sesuai dengan firman Allah surat Al-mu’minun 2. Pernyatan ke dua pàq Ù rà~s = S “jika berat timbangan kebaikanya maka ia termasuk orang yang beruntung dan jika ringan timbangan kebaikanya maka ia tidak termasuk orang yang merugi “ Pernyatan tersebut bernilai salah karna tidak sesuai dengan firman Allah Qs. Al-mu’minun 102-103 bahwa orang yang ringan timbangnya maka ia termasuk orang yang merugi dan mereka kekal didalam neraka” 3. Pernyatan ketiga pàq Ù ~ràs “jika berat timbangan kebaikanya maka ia termasuk orang yang beruntung dan jika ia tidak ringan timbangan kebaikanya maka ia termasuk orang yang merugi “ 4. Pernyatan ke empat pàq Ù ~rà~s = B “jika berat timbangan kebaikanya maka ia termasuk orang yang beruntung dan jika ia tidak ringan timbangan kebaikanya maka ia tidak termasuk orang yang merugi “ Pernyatan tersebut bernilai benar sesuai dengan firman Allah. 5. Pernyatan kelima pà~q Ù ràs = B “jika berat timbangan kebaikanya maka ia tidak termasuk orang yang beruntung dan jika ia ringan timbangan kebaikanya maka ia termasuk orang yang merugi “ 6. Pernyatan ke enam pà~q Ù rà~s = S “jika berat timbangan kebaikanya maka ia tidak termasuk orang yang beruntung dan jika ia ringan timbangan kebaikanya maka ia tidak termasuk orang yang merugi “ 7. Pernyatan ke tujuh pà~q Ù ~ràs = S ”jika berat timbangan kebaikanya maka ia tidak termasuk orang yang beruntung dan jika ia tidak ringan timbangan kebaikanya maka ia termasuk orang yang merugi “ 8. Pernyatan ke delapan pà~q Ù ~rà~s = S “jika berat timbangan kebaikanya maka ia tidak termasuk orang yang beruntung dan jika ia tidak ringan timbangan kebaikanya maka ia tidak termasuk orang yang merugi “ 9. Pernyatan ke Sembilan pàq Ù ràs = B “jika ia berat timbangan kebaikanya maka ia termasuk orang yang beruntung dan jika ia tidak ringan timbangan kebaikanya maka ia termasuk orang yang merugi “ Pernyatan ini benar karna sesuai dengan firman allah 10. Pernyatan ke sepuluh ~pàq Ù rà~s = S “jika ia tidak berat timbangan kebaikanya maka ia termasuk orang yang beruntung dan jika ringan timbangan kebaikanya maka ia tidak termasuk orang yang merugi “ 11. Pernyatan ke sebelas ~pàq Ù ~ràs = B “jika ia tidak berat timbangan kebaikanya maka ia termasuk orang yang beruntung dan jika tidak ringan timbangan kebaikanya maka termasuk orang yang merugi “ 12. Pernyatan ke duabelas ~pàq Ù ~rà~s = S “jika ia tidak berat timbangan kebaikanya maka ia tidak termasuk orang yang beruntung dan jika ia tidak ringan timbangan kebaikanya maka ia tidak termasuk orang yang merugi “ 13. Pernyatan ke tiga belas ~pà~q Ù ràs = B “jika iatidak berat timbangan kebaikanya maka ia tidak termasuk orang yang beruntung dan jika ia ringan timbangan kebaikanya maka ia termasuk orang yang merugi “ 14. Pernyatan ke empat belas ~pà~q Ù rà~s = s “jika iatidak berat timbangan kebaikanya maka ia tidak termasuk orang yang beruntung dan jika ia ringan timbangan kebaikanya maka ia tidak termasuk orang yang merugi “ Pernyatan ini salah karna tidak sesuai dengan mu’minun 15. Pernyatan ke lima belas ~pà~q Ù ~ràs = B “jika iatidak berat timbangan kebaikanya maka ia tidak termasuk orang yang beruntung dan jika ia tidak ringan timbangan kebaikanya maka ia tidak termasuk orang yang merugi “ 16. Pernyatan ke enam belas ~pà~q Ù ~rà~s = B “jika iatidak berat timbangan kebaikanya maka ia tidak termasuk orang yang beruntung dan jika ia tidak ringan timbangan kebaikanya maka ia tidak termasuk orang yang merugi “ Pernyatan berikut bernilai benar karna sesuai dengan firman allah mu’minun 102-103 Dari pernyatan-pernyatan tersebut juga di jelaskan pada ayat QS. Al-Anbiya’ 47 dan QS. Al-A’raf 8-9 Ø Pada ayat QS. Al-Anbiya’ 47 Allah Ta’ala berfirman . وَنَضَعُ الْمَوَازِيْنَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلاَ تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا وَكَفَى بِنَا حَاسِبِيْنَ 47 Artinya “Dan Kami akan tegakkan timbangan yang adil pada hari Kiamat, sehingga tidak seorang pun yang dirugikan walaupun sedikit. Jika amalan itu hanya seberat biji sawipun, pasti Kami akan mendatangkan pahalanya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.” QS. Al-Anbiya’ 47 Ø Dan Pada ayat lain juga di jelaskan QS. Al-A’raf 8-9 أَنْفُسَهُمْ بِمَا كَانُوا بِآيَاتِنَا يَظْلِمُونَ 9- الأعراف 8-9 Artinya “Timbangan pada hari itu menjadi ukuran kebenaran, barangsiapa yang berat timbangan kebaikan nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung, Dan barangsiapa yang ringan timbangan kebaikan nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, karena mereka mengingkari ayat-ayat Kami.” QS. Al-A’raf 8-9

Dalamtulisan ini, penulis akan membahas ayat-ayat al-Qur'an yang berkaitan dengan dunia pendidikan, di mana pendidikan sekarang agak mulai luntur dari sisi bepedoman pada al-Qur'an, yaitu kalau kita mencermati bahwa banyak orang yang pandai akan tetapi mereka jauh dari akhlak yang telah diajarkan dalam kitab suci umat Islam tersebut

Darilima ayat yang saya sebutkan terakhir ini nyata bahwa Allah s w.t. memberikan bimbingan-Nya lebih lanjut dalam al-Qur an, bagaimana caranya agar manusia dapat memahami ayat-ayat yang berkaitan dengan alam semesta, yang secara garis besar melukiskan proses-prases alamiah yang terjadi di dalamnya. Haiii makasih udah mau singgah di blog gue yang berisikan tentang curhatan gue dan catetan-catetan kecil yang gue ambil dari isi pokok hadist-hadist, yang pastinya karangan gue sendiri ;)) Selamat membaca bro/sist ;) Pages. Beranda; Ayat-ayat Al Quran Berhubungan dengan ilmu fisika.
Orangyang menuntut ilmu memiliki banyak keutamaan, mencakup
Sekiantanya-jawab mengenai sebutkan ayat alquran yang berhubungan dengan kehidupan di bumi, semoga dengan ini bisa membantu menyelesaikan masalah kamu dalam menjawab pertanyaan ini. Terima Kasih . Lokasi: Berbagi : Posting Komentar untuk "Jawaban sebutkan ayat alquran yang berhubungan dengan kehidupan di bumi"

Berikutjawaban yang paling benar dari pertanyaan: Ayat alquran pertama kali turun yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan adalah surat? Al Maidah:3; Al Fatihah: 1-7; Al Alaq: 1-5; Al baqarah: 185; Semua jawaban benar; Jawaban: C. Al Alaq: 1-5

ALQURAN - Ayat yang berhubungan dengan Abu Bakar As Siddiq (10 ayat) (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 2. QS AN NUR:22. J6zGW.